DIALOGIS.CO – Kepala UPTD Pengelolaan Prasarana Olahraga (PPO) Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur, Junaidi, mengusulkan agar event besar diadakan di Stadion Palaran yang mampu menampung hingga puluhan ribu pengunjung. Stadion ini dinilai lebih memadai dari segi kapasitas, aksesibilitas, dan keamanan.
Menurut Junaidi, Stadion Palaran berkapasitas hingga 20.000-30.000 orang, jauh lebih besar dibanding Stadion Sempaja yang hanya bisa menampung sekitar 5.000-6.000 orang.
Stadion Palaran juga memiliki delapan pintu keluar yang memungkinkan evakuasi lebih cepat, sementara Stadion Sempaja hanya memiliki dua pintu utama.
“Dengan kapasitas sekitar 6.000 orang, Stadion Sempaja sudah kesulitan menampung parkir mobil dalam jumlah besar. Jika setiap mobil membawa dua orang, dibutuhkan lahan parkir untuk sekitar 3.000 mobil,” ungkap Junaidi pada Kamis (7/11/2024).
Ia menambahkan bahwa jalur evakuasi dan manajemen risiko perlu diperhatikan dalam setiap event besar.
“Di Palaran, ada delapan pintu yang memudahkan akses keluar saat acara selesai,” ujarnya.
Selain itu, Junaidi kini mensyaratkan agar penyelenggara yang ingin memakai Stadion Sempaja wajib mengajukan rundown acara serta mempresentasikan rencana keamanan mereka kepada pihak UPTD PPO.
Hal ini dilakukan untuk memastikan kesiapan dan manajemen risiko penyelenggara demi menjaga keamanan peserta.
“Kita tidak ingin tragedi seperti di Kanjuruhan terjadi lagi. Maka dari itu, setiap acara harus mempertimbangkan aspek keamanan, manajemen risiko, dan jalur evakuasi untuk keselamatan bersama,” tegasnya.
Junaidi juga menyebutkan adanya peningkatan infrastruktur di Stadion Sempaja, seperti penambahan trotoar dan fasilitas WC outdoor, namun tetap berharap masyarakat memahami pentingnya faktor keamanan dan memilih lokasi yang didesain untuk kapasitas besar dengan lebih aman. (Adv/rk/fk)