DIALOGIS.CO – Sebagai upaya mendorong kemajuan sektor olahraga dan rekreasi di Benua Etam tentu dibarengi dengan pengelolaan anggaran yang baik dan bijak. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Seksi Olahraga dan Rekreasi Tradisional serta Layanan Khusus, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Thomas Alva Edison.
Menurutnya. Ini adalah salah satu hal penting yang dilakukan oleh Dispora guna memastikan setiap anggaran yang dialokasikan dapat dimanfaatkan dengan baik untuk mendukung kegiatan yang melibatkan masyarakat.
Terlebih ada berbagai strategi yang diterapkan untuk memastikan anggaran digunakan dengan tepat. Ia menjelaskan bahwa pengelolaan anggaran di Dispora Kaltim dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan akan kesinambungan program dan fleksibilitas kegiatan yang diadakan.
Karena setiap anggaran dibedakan antara yang bersifat tetap dan tidak tetap, dengan tujuan untuk memudahkan penyesuaian anggaran sesuai dengan kebutuhan yang muncul dalam setiap program.
Adapun program-program yang bersifat tidak tetap, seperti kegiatan tingkat nasional yang pelaksanaannya belum pasti, sehingga pengelolaan anggarannya pun dapat dilakukan yang lebih fleksibel.
“Perbedaan antara anggaran yang bersifat tetap dan tidak tetap adalah penting untuk memastikan bahwa setiap kegiatan dapat didanai dengan baik,” kata Thomas, Senin (25/11/2024).
Meskipun ada program yang tidak tetap, Dispora Kaltim berupaya untuk memastikan bahwa anggaran yang dialokasikan tidak akan terbuang percuma dan tetap digunakan secara bijak melalui salah satu cara yaitu dengan merancang judul kegiatan yang dapat disesuaikan dengan perkembangan situasi, seperti partisipasi dalam acara olahraga yang sifatnya tidak pasti.
“Misalnya saja, jika kita bingung ada acara di tingkat nasional yang tidak jelas pelaksanaannya, kita bisa berani membuat judul kegiatan seperti ‘partisipasi kecuali olahraga tingkat nasional’ untuk menjaga anggaran tetap aman,” jelasnya.
Ia pun menyebutkan pentingnya kegiatan sosialisasi olahraga sebagai salah satu program yang lebih mudah dipertahankan karena tidak hanya menyosialisasikan olahraga, tetapi juga mengenalkan berbagai jenis olahraga lainnya yang dapat melibatkan masyarakat luas. (Adv/rk)
