DIALOGIS.CO– Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus memberikan perhatiannya kepada olahraga pickleball. Terlebih dengan kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN).
Olahraga yang menyatukan unsur tenis lapangan, bulu tangkis, dan tenis meja dalam satu permainan yang menyenangkan ini terus mengalami perkembangan yang pesat di Kaltim.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Indonesia Pickleball Federation (IPF) Cabang Kota Samarinda sekaligus Ahli Muda Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim, Hasbar Mara, berbicara tentang potensi olahraga pickleball yang semakin berkembang di masyarakat.
Pasca pembukaan Open Turnamen Pickleball 2024 yang dilakukan Jumat (15/11/2024) lalu, Hasbar menjelaskan keyakinan bahwa Kaltim memiliki peluang yang cukup besar untuk menjadi pionir olahraga tersebut. Sebab, prestasi gemilang yang pernah diraih pada 2008 pada saat berhasil memenangkan juara dua tingkat nasional.
“Pada 2008, Kaltim sempat meraih posisi kedua di tingkat nasional, yang membuktikan bahwa potensi olahraga di daerah ini sangat besar,” ungkapnya.
Terlebih, kehadiran IKN akan mempercepat pengembangan sarana dan prasarana olahraga, baik melalui anggaran APBD maupun APBN. Tentu ini akan menjadi contoh menarik mengenai antusiasme para peserta turnamen, termasuk pejabat Dispora Kaltim yang baru pertama kali mencoba olahraga ini.
Seperti hal nya Plh Kepala Dispora Kaltim, Sri Wartini, dan Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading, yang langsung menikmati permainan meski baru pertama kali berinteraksi dengan paddle.
“Bu Sri dan Pak Rasman baru pertama kali mencoba pickleball, namun mereka bisa langsung menikmati permainan ini, artinya ini menunjukkan bahwa pickleball benar-benar sesuai dengan tagline ‘easy and fun’—mudah dimainkan dan sangat menyenangkan,” jelas Hasbar.
Dirinya juga berharap agar turnamen ini dapat memotivasi lebih banyak pemuda di Samarinda atau Kaltim untuk berpartisipasi dalam olahraga baru tersebut.
“Makin berkembangnya fasilitas dan dukungan pemerintah pickleball ini akan tidak hanya menjadi olahraga yang kompetitif tapi sebagai alternatif rekreasi,” tuturnya.
Paslanya, ia menilai Kaltim memiliki peluang besar untuk menjadi pusat pengembangan olahraga pickleball di Indonesia. (Adv/rk)