DIALOGIS.CO – Pembinaan berbasis strategi yang terukur menjadi salah satu cara yang dilakukan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) guna menciptakan pemuda yang unggul dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Koordinator Perencanaan Dispora Kaltim, Juanda mengatakan bahwa pendekatan tersebut menekankan pada sisi efektivitas pelaksanaan program sesuai kapasitas anggaran dan sumber daya yang tersedia.
Terlebih, pemuda di Kaltim yang hampir mencapai 900.000 orang menjadi tantangan tersendiri sehingga Dispora fokus menentukan prioritas berdasarkan tujuan yang realistis agar manfaat program dapat dirasakan secara optimal.
“Kami tidak bisa melibatkan seluruh pemuda secara langsung dalam program pembinaan. Yang utama adalah memastikan program berjalan efektif dan benar-benar memberikan dampak positif,” tuturnya.
Menurutnya, program tersebut tidak hanya mengutamakan jumlah peserta, tetapi juga kualitas hasil dan setiap target yang ditetapkan harus sesuai dengan kemampuan anggaran daerah dan infrastruktur pendukung yang ada.
“Kami tidak mengejar kuantitas, melainkan hasil nyata. Dengan sumber daya yang ada, kami pastikan program ini memberikan hasil yang signifikan,” bebernya.
Menyambut itu, pihaknya sudah melakukan kerjasama dengan berbagai pihak untuk mengintegrasikan program pembinaan.
Dengan melibatkan organisasi pemuda, komunitas lokal, dan instansi. Dispora Kaltim mencoba memperluas jangkauan dan keberhasilan program yang fokus utamanya meliputi pengembangan keterampilan hidup, kewirausahaan, serta penguatan karakter.
Ia menuturkan bahwa evaluasi secara berkala dalam mengukur keberhasilan program dinilai sangat penting. Guna mengidentifikasi tantangan yang ada dan menyesuaikan strategi guna mencapai target yang telah ditetapkan.
“Evaluasi menjadi bagian penting dari upaya kami untuk terus memperbaiki dan meningkatkan program pembinaan. Dari sini, kami bisa menentukan langkah-langkah yang lebih efektif di masa depan,” paparnya.
Kendati demikian, melalui pendekatan ini diharapkan dapat menghasilkan generasi muda yang tidak hanya unggul secara individu, tetapi juga mampu memberikan kontribusi positif bagi pembangunan daerah.
“Melalui pembinaan yang tepat sasaran, kami harapkan dapat menjadi agen perubahan yang membawa Kaltim menuju masa depan yang lebih cerah,” pungkasnya. (Adv/rk)