DIALOGIS.CO – Partisipasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat Provinsi Kalimantan Timur menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat inovasi lokal.
Kegiatan yang diinisiasi DPMPD Kaltim ini menjadi ajang strategis menyatukan visi antar daerah menuju kemandirian teknologi desa.
Rakernis membahas dua poin utama: penguatan kelembagaan Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) dan penetapan tema besar Gelar TTG 2026, yakni “Ketahanan Pangan.” Meski demikian, ruang untuk inovasi dari sektor lain tetap terbuka melalui penilaian khusus, menunjukkan inklusivitas pengembangan TTG di daerah.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, menyebut kegiatan ini penting karena membuka peluang kolaborasi antara pemerintah daerah, akademisi, dan masyarakat.
“Rakernis ini menjadi momentum bagi kita semua untuk memperkuat sinergi lintas sektor, agar TTG benar-benar menjadi gerakan bersama dalam mendorong ekonomi desa,” jelasnya, Senin (04/08/2025).
Ia menjelaskan bahwa TTG memiliki nilai strategis dalam memberdayakan masyarakat desa melalui alat-alat sederhana yang efisien dan sesuai kebutuhan lokal.
Namun, tantangan terbesar justru terletak pada minimnya inisiatif inovatif akibat kemudahan akses terhadap alat modern di pasaran.
Karena itu, DPMD Kukar kini aktif mendata potensi inovasi desa yang bisa dikembangkan lebih jauh.
Rakernis juga menyoroti pentingnya penguatan kelembagaan Posyantek dan perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) bagi karya warga desa. Selain itu, kerja sama dengan universitas melalui program KKN Tematik menjadi strategi penguatan yang diandalkan.
Kukar sendiri tercatat sebagai salah satu daerah yang konsisten berprestasi di bidang ini. Dalam Gelar TTG Kaltim 2025, Kukar sukses meraih Juara 1 lewat inovasi Lung Anai dari Kecamatan Loa Kulu. Arianto berharap capaian itu dapat memotivasi desa lain untuk berkreasi.
“Kami ingin semangat inovasi TTG tumbuh di setiap desa. Bukan hanya alat, tapi budaya berpikir kreatif yang mandiri,” pungkasnya. (Adv/fk)
