DIALOGIS.CO – Upaya Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dalam memperkuat kemandirian ekonomi desa terus menunjukkan progres positif. Melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) bersama Dinas Koperasi dan UKM (Diskopukm) Kukar, peluncuran Koperasi Merah Putih Desa resmi dijadwalkan ulang dari 12 Juli menjadi 19 Juli 2025.
Kepala DPMD Kukar Arianto menyampaikan keputusan tersebut pada Kamis (10/7/2025).
“Kami bersama Kepala Diskopukm sepakat menunda proses launching Koperasi Merah Putih Desa, yang semula akan dilaksanakan pada 12 Juli, menjadi tanggal 19 Juli 2025,” ujarnya.
Peluncuran koperasi ini akan digelar di Desa Tanah Datar, Kecamatan Muara Badak, yang dipilih bukan tanpa alasan.
Tanah Datar tercatat sebagai desa pertama di Kalimantan Timur yang berhasil memperoleh legalitas badan hukum Koperasi Merah Putih, meskipun secara urutan Musyawarah Desa (Musdes) pembentukannya berada di posisi ketiga.
“Tanah Datar menjadi desa pertama di Kaltim yang memperoleh legalitas badan hukum koperasi ini,” ungkapnya.
“Meski mereka desa ketiga yang menggelar Musdes pembentukan koperasi, namun secara legalitas, mereka menjadi yang pertama,” jelas Arianto.
Hingga kini, seluruh 237 desa dan kelurahan di Kukar telah menuntaskan tahapan pembentukan koperasi, baik dari sisi kepengurusan maupun legalitas badan hukum.
Pencapaian ini menjadi tonggak penting dalam mewujudkan ekonomi desa yang kuat dan berbasis kelembagaan.
Sebelumnya, peluncuran Koperasi Merah Putih Desa dirancang bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional pada 12 Juli 2025.
Namun, sejumlah wilayah di Kalimantan Timur masih dalam proses legalisasi koperasi, sehingga jadwal peluncuran disesuaikan demi keseragaman pelaksanaan di tingkat nasional.
Arianto menegaskan bahwa koperasi desa ini akan berperan sebagai motor penggerak ekonomi lokal, sejalan dengan visi pembangunan daerah yang menitikberatkan pada kemandirian desa.
“Kami berharap Koperasi Merah Putih Desa benar-benar menjadi motor penggerak ekonomi di tingkat desa. Ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mewujudkan kemandirian ekonomi desa,” ujarnya.
Ia menambahkan, keberhasilan ini tidak lepas dari kolaborasi seluruh pihak.
“Capaian ini tidak lepas dari kerja sama seluruh perangkat desa, pendamping, serta dukungan pemerintah daerah dan pusat,” ucapnya.
“Kami optimistis, koperasi yang telah terbentuk dan terlegitimasi ini akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa secara berkelanjutan,” pungkasnya.
Peluncuran Koperasi Merah Putih Desa pada 19 Juli mendatang menjadi penanda keseriusan pemerintah dalam membangun sistem ekonomi desa yang tangguh, mandiri, dan berkeadilan sosial, sejalan dengan semangat gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat Kukar. (Adv/fk)
