DIALOGIS.CO – Masyarakat Kota Tenggarong yang menantikan pasar murah harus bersabar. Pasalnya, pasar murah yang rencananya digelar pada 19 Maret 2024 ditunda hingga waktu yang belum ditentukan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kukar, Sutikno, saat ditemui di ruangannya, Jum’at (8/3/2024).
Menurut Sutikno, ada beberapa kendala teknis yang harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum pasar murah bisa berlangsung. Kendala tersebut antara lain adalah ketersediaan stok bahan pangan, koordinasi dengan pihak-pihak terkait, dan persiapan lokasi.
“Kami tidak bisa tergesa-gesa karena banyak faktor yang harus kita perhatikan. Kami ingin memastikan bahwa pasar murah ini bisa berjalan lancar dan aman,” ujar Sutikno.
Pasar murah merupakan program rutin yang dilakukan oleh Disketapang untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau. Di pasar murah ini, masyarakat bisa membeli sembilan bahan pokok, seperti beras, gula, minyak, telur, daging, sayur, buah, susu, dan tepung.
Menurut Sutikno, harga yang ditawarkan di pasar murah ini lebih murah dari harga pasar, sehingga bisa menghemat pengeluaran masyarakat.
Sutikno mengatakan bahwa Disketapang bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti Bulog, dinas terkait, dan beberapa perusahaan ritel, seperti Indomaret, Alfamidi, dan lainnya. Pihaknya juga mendapat dukungan dari pemerintah daerah dan kepolisian untuk mengamankan jalannya pasar murah.
Sutikno menambahkan, bahwa pasar murah ini rencananya akan digelar di Eks Tanjong kota Tenggarong yang merupakan lokasi strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat. Namun, ia mengaku bahwa jadwal dan lokasi ini masih bisa berubah, tergantung dari hasil rapat koordinasi yang akan dilakukan selanjutnya.
“Kemarin saran dari Asisten II, kita gunakan Eks Tanjong dan sudah kita sepakati. Namun untuk persiapan selanjutnya kami akan rapatkan lagi. Kami akan segera mengumumkan jadwal dan lokasi pastinya kepada masyarakat,” pungkasnya. (adv/sy)
