DIALOGIS.CO – Di tengah geliat pembangunan yang terus digencarkan, Kecamatan Kota Bangun Darat, Kabupaten Kutai Kartanegara, menyimpan cerita tentang semangat aparatur dalam memberikan pelayanan publik.
Meski masih menghadapi tantangan klasik berupa keterbatasan sumber daya manusia (SDM), pelayanan kepada masyarakat tetap dijaga agar berjalan tanpa hambatan.
Saat ini, jumlah pegawai negeri sipil (PNS) yang bertugas di kecamatan tersebut hanya 16 orang, ditambah 11 tenaga harian lepas (THL).
Padahal, idealnya kecamatan ini membutuhkan setidaknya 35 PNS dan total 55 personel jika dihitung bersama THL.
“Idealnya kami butuh minimal 35 orang PNS. Kalau ditambah THL, idealnya ada 55 orang,” ujar Camat Kota Bangun Darat, Julkifli, Rabu (21/5/2025).
Dengan formasi terbatas itu, para pegawai pun harus merangkap berbagai bidang pekerjaan. Kondisi ini tentu membuat beban kerja bertambah, tetapi semangat untuk melayani masyarakat tidak pernah surut.
Aparatur kecamatan tetap mengedepankan pelayanan terbaik agar roda pemerintahan di pedalaman Kukar terus berjalan.
Di sisi lain, harapan besar kini bertumpu pada kantor kecamatan baru yang sudah selesai dibangun.
Gedung representatif tersebut bukan hanya difungsikan sebagai kantor camat, tetapi juga dilengkapi ruang rapat, kantor Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN), hingga mess kecamatan.
“Kantor baru kami itu tidak hanya kantor camat, tapi juga ada ruang rapat, kantor PATEN, dan mess kecamatan. Ini bangunan yang multifungsi,” jelas Julkifli.
Ia meyakini, keberadaan gedung baru akan menjadi titik tolak peningkatan kualitas pelayanan publik.
Dengan fasilitas yang lebih lengkap, efektivitas kerja aparatur bisa dimaksimalkan, meski formasi SDM belum sepenuhnya terpenuhi.
Tak hanya itu, gedung baru juga dirancang mendukung berbagai layanan penting, mulai dari administrasi kependudukan hingga koordinasi antarinstansi.
Kehadirannya menjadi bukti komitmen Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dalam membangun infrastruktur pemerintahan hingga wilayah pedalaman.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pemkab Kukar. Kantor baru ini bentuk nyata perhatian daerah terhadap pelayanan di tingkat kecamatan,” ucap Julkifli.
Meski demikian, ia menekankan bahwa fasilitas memadai perlu ditopang dengan dukungan lain.
Tambahan tenaga kerja dan percepatan penyediaan jaringan listrik menjadi kunci agar kantor baru dapat beroperasi secara optimal.
“Kami siap memberikan pelayanan yang lebih maksimal jika semua dukungan teknis dan SDM dapat dipenuhi. Mudah-mudahan bulan September atau Oktober nanti kami bisa menempati kantor baru,” tutupnya. (Adv/fk)
