DIALOGIS.CO – Pemerintah Kecamatan Kembang Janggut mengusulkan pembangunan rumah sakit dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2026 sebagai prioritas utama. Usulan ini didasarkan pada kebutuhan mendesak akan fasilitas kesehatan yang lebih lengkap di wilayah tersebut.
Plt Camat Kembang Janggut, Suhartono, mengatakan bahwa lokasi kecamatan yang berada di antara Kenohan dan Tabang menjadikannya titik strategis untuk pelayanan kesehatan, termasuk bagi warga Kutai Barat yang sering melintas.
“Dengan adanya rumah sakit, warga tidak perlu lagi menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkan layanan kesehatan yang lebih lengkap. Ini juga bisa menjadi fasilitas penyangga bagi daerah sekitarnya,” ujarnya, Senin (17/3/2024).
Saat ini, Kembang Janggut hanya memiliki satu puskesmas dan 10 pustu untuk melayani 28.693 jiwa di 11 desa. Dengan meningkatnya jumlah tenaga kerja akibat industri perkebunan dan pertambangan, kebutuhan fasilitas kesehatan semakin mendesak.
Pemerintah kecamatan telah berkoordinasi dengan desa dan mendapatkan hibah tanah seluas 5 hektare untuk lokasi rumah sakit. Saat ini, BRIDA tengah melakukan kajian kelayakan sebelum proyek ini bisa dilanjutkan.
Dinas Kesehatan masih menunggu hasil kajian tersebut sebelum menentukan langkah berikutnya. Namun, Suhartono menegaskan bahwa pihaknya akan terus memperjuangkan realisasi rumah sakit ini.
“Kami berharap pembangunan rumah sakit ini bisa segera terealisasi, baik secara bertahap maupun langsung,” tutupnya. (Adv/fk)
