Kepala Desa Embalut, Yahya.
Kepala Desa Embalut, Yahya.

Lahan Eks Tambang di Desa Embalut Disulap Jadi Pertanian Produktif

DIALOGIS.CO – Pemerintah Desa Embalut, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), berhasil mengubah sekitar 40 hektare lahan bekas tambang menjadi kawasan pertanian produktif.

Berbagai komoditas seperti jagung, semangka, dan cabai kini tumbuh subur di lokasi tersebut, menghadirkan harapan baru bagi ekonomi masyarakat.

Kepala Desa Embalut, Yahya, mengatakan langkah ini berawal dari keterbatasan lahan pertanian yang ada, sementara kebutuhan pangan lokal terus meningkat.

“Kami melihat lahan eks-tambang ini bukan semata tanah mati, tetapi potensi yang bisa dihidupkan kembali,” ujarnya, Rabu (18/6/2025).

Proses pemanfaatan dilakukan secara bertahap dengan pendampingan teknis.

Pemerintah desa melakukan pengujian tanah, pemilihan bibit sesuai kondisi lahan, serta memberikan pelatihan pengaturan irigasi sederhana.

Hasilnya, lahan yang dulunya terbengkalai kini berubah menjadi ladang hijau dengan tanaman hortikultura.

“Keberhasilan ini menunjukkan bahwa lahan yang dulu dianggap tidak bernilai bisa kembali produktif jika dikelola bersama,” tutur Yahya.

Selain hasil panen, rehabilitasi lahan juga membawa manfaat lingkungan, seperti menekan risiko longsor dan debu, serta memperbaiki mikroklimat sekitar.

Program ini turut membuka lapangan kerja bagi pemuda dan ibu rumah tangga di desa.

Untuk memperkuat ketahanan pasar, Pemdes Embalut menggandeng dinas terkait guna mendukung pemasaran hasil panen.

Petani diberikan pelatihan pengemasan, sementara jalur distribusi ke Tenggarong dan Samarinda mulai disiapkan.

“Kepastian pasar ini membuat petani kami lebih percaya diri dan semangat dalam menanam,” tambah Yahya.

Produk pascapanen dikelola oleh kelompok pemuda dan perempuan desa. Jagung diolah menjadi pipilan, sementara warga membuat produk turunan seperti keripik dan sambal jagung yang memperkuat sektor UMKM lokal.

Keberhasilan Desa Embalut kini menjadi perhatian desa lain dan Pemerintah Kabupaten Kukar yang menilai program ini dapat menjadi model reklamasi berbasis pemberdayaan masyarakat.

“Semoga kebun jagung ini bukan sekadar proyek sesaat, tetapi jadi inspirasi bersama. Dari Embalut untuk Kukar, kami ingin buktikan bahwa bumi yang pernah terluka pun bisa pulih dan menyejahterakan,” pungkas Yahya. (Adv/fk)

FLAYER

#Trending Artikel

Terpopuler

239_20250930_235813_0000

Latest Post