DIALOGIS.CO – Menghadapi tantangan modernisasi pertanian, Pemerintah Kecamatan Tenggarong Seberang tidak tinggal diam. Camat Tego Yuwono mengumumkan serangkaian inovasi dalam mekanisme pertanian yang bertujuan untuk memudahkan para petani dalam mengolah lahan mereka.
Inisiatif ini datang sebagai respons terhadap tantangan modernisasi yang dihadapi petani, termasuk kesulitan mendapatkan BBM dan pengelolaan pupuk bersubsidi.
“Kendalanya saat mereka di SPBU, tidak boleh membeli pakai jerigen. Itu semua sudah kita tangani,” ujar Tego pada Minggu (14/4/2024).
Pemerintah kecamatan juga telah memperbaiki distribusi pupuk bersubsidi.
Pemerintah Kecamatan Tenggarong Seberang berkomitmen untuk terus berinovasi dan mendukung pertanian sebagai tulang punggung perekonomian lokal.
Dengan langkah-langkah yang telah diambil, diharapkan pertanian di Tenggarong Seberang dapat berkembang lebih maju.
Di sisi lain, dalam upaya menarik minat pemuda, pemerintah kecamatan telah meluncurkan program pembinaan petani millenial.
Program ini dirancang untuk mengedukasi pemuda tentang pentingnya sektor pertanian dan melibatkan mereka dalam proses pembinaan.
Tego menekankan pentingnya pendidikan pertanian bagi pemuda. “Kami akan terus mengedukasi mereka agar pemahamannya terkait sektor pertanian ini luas,” kata Tego.
Program pembinaan ini diharapkan dapat menginspirasi pemuda untuk terlibat dalam pertanian dan membawa inovasi. (Adv/sy)
