DIALOGIS.CO – Desa Bukit Pariaman, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), terus memperkuat peran sebagai salah satu penopang ketahanan pangan daerah. Dengan luas wilayah sekitar 600 hektare, sebagian besar lahan desa dimanfaatkan untuk sawah dan kebun.
Kepala Desa Bukit Pariaman, Sugeng Riadi, mengatakan sebagian besar warganya menggantungkan hidup dari sektor pertanian.
“Lahan seluas ini kami manfaatkan sepenuhnya untuk sawah dan kebun. Sekali panen, petani bisa hasilkan sampai 3 sampai 4 ton gabah. Itu semua hasil kerja keras warga kami,” ujarnya, Senin (16/6/2025).
Ia menjelaskan, kondisi infrastruktur yang terbatas menjadi tantangan tersendiri bagi petani. Sistem irigasi di desa ini masih sederhana dan bergantung pada musim hujan.
“Berbeda dengan desa lain yang punya irigasi teknis, kami masih tadah hujan. Artinya, kalau cuaca tak menentu, hasil panen bisa terganggu,” jelasnya.
Dengan kondisi tersebut, petani hanya dapat menanam dua kali dalam setahun. Panen bisa maksimal ketika curah hujan sesuai harapan, namun risiko gagal panen meningkat saat kemarau berkepanjangan. Meski begitu, menurut Sugeng, semangat petani tetap tinggi.
“Petani kami sangat tangguh. Musim hujan atau kemarau, mereka tetap bekerja. Kami dari pemerintah desa juga terus dampingi mereka agar produksi tetap berjalan,” katanya.
Untuk memperkuat sektor pertanian, Pemdes Bukit Pariaman aktif berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten guna memperjuangkan pembangunan saluran irigasi permanen.
Sugeng menilai, ketersediaan sarana yang memadai akan meningkatkan hasil pertanian warga secara signifikan.
“Kalau ada saluran irigasi yang baik, saya yakin hasil pertanian warga bisa berlipat. Mereka punya kemauan, tinggal dukungan sarana yang harus diperkuat,” ujarnya.
Ia menambahkan, keberhasilan pertanian bukan hanya soal peningkatan hasil panen, tetapi juga penguatan ketahanan masyarakat desa.
Dengan semangat petani dan dukungan pemerintah, Bukit Pariaman diharapkan mampu menjadi fondasi ketahanan pangan yang lebih kuat di masa depan. (Adv/fk)
