DIALOGIS.CO – Pemerintah Desa Loa Pari, yang terletak di Kecamatan Tenggarong Seberang, berkomitmen untuk menjaga dan meningkatkan ketahanan pangan dengan memprioritaskan sektor pertanian dan perikanan.
Kepala Desa Loa Pari, Ketut, mengungkapkan bahwa kedua sektor ini menjadi sumber utama ketahanan pangan di wilayahnya, meski sektor pertanian sering menghadapi beberapa tantangan.
Menurut Ketut, masalah utama yang sering terjadi pada sektor pertanian adalah terkait dengan irigasi dan banjir yang disebabkan oleh meluapnya sungai Mahakam.
“Masalah yang sering terjadi pada sektor pertanian adalah irigasi yang tidak memadai dan banjir yang langsung berasal dari Sungai Mahakam,” kata Ketut saat ditemui pada Selasa (12/11/2024).
Untuk mengatasi masalah ini, pihak desa telah melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten dan mendapatkan bantuan dari Dinas Pekerjaan Umum. Bantuan tersebut berupa tiga unit alat untuk menutup sungai induk saat air Sungai Mahakam sedang naik.
“Kemarin, Dinas Pekerjaan Umum telah membantu kami dengan tiga unit alat untuk menutup sungai induk, sehingga ketika air naik, kami bisa menutupnya dan mencegah banjir yang merendam lahan pertanian,” jelas Ketut.
Selain itu, pemerintah desa juga menargetkan perbaikan sistem irigasi sebagai bagian dari program desa. Hal ini penting untuk memastikan lahan pertanian terus mendapatkan pasokan air yang cukup.
“Kami juga memiliki program untuk perbaikan irigasi, yang meliputi pembuatan parit baru dan pemasangan turap untuk mencegah kerusakan pada sistem irigasi,” tambahnya.
Ketut berharap dengan perbaikan yang dilakukan, masalah terkait pertanian dapat teratasi dengan baik, dan masyarakat dapat merasakan manfaatnya.
“Kami berharap semuanya dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala, sehingga masyarakat dapat merasakan dampak positif dari upaya-upaya yang telah kami lakukan,” tutup Ketut.
Dengan langkah-langkah perbaikan ini, Pemerintah Desa Loa Pari bertekad untuk meningkatkan ketahanan pangan yang lebih baik, terutama untuk sektor pertanian yang menjadi andalan masyarakat desa. (Adv/fk)
