DIALOGIS.CO – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) melaksanakan Program Pelatihan Kerja Berbasis Kompetensi sebagai upaya meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal. Program ini ditujukan untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang profesional, kompeten, dan mampu bersaing di era global, terutama dalam menyongsong pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Disnakertrans Kukar, Lukman, menjelaskan bahwa pelatihan ini menjadi bagian dari program Kukar Siap Kerja, yang fokus pada pengurangan angka pengangguran.
“Pelatihan ini bertujuan memastikan tenaga kerja lokal memiliki keterampilan dan kesiapan mental untuk memasuki berbagai sektor industri. Kami berharap program ini mampu memberikan solusi konkret bagi masyarakat Kukar yang ingin mendapatkan pekerjaan,” kata Lukman pada Rabu (13/11/2024).
Dalam pelatihan ini, peserta mendapatkan pembelajaran pada bidang-bidang seperti Welder 4G, Welder 3G, dan Operator Alat Berat. Selain itu, Pemkab Kukar juga berencana menambah program pelatihan di bidang digital, seperti desain grafis dan konten kreator, untuk menjawab tantangan ekonomi berbasis digital.
“Pelatihan di sektor digital menjadi prioritas kami selanjutnya untuk mendukung era ekonomi modern, di samping sektor tambang dan manufaktur yang sudah menjadi andalan,” jelas Lukman.
Program Kukar Siap Kerja menargetkan mencetak 507 lulusan dari berbagai bidang pada tahun 2024.
Peserta pelatihan diharapkan dapat langsung terjun ke dunia kerja setelah menyelesaikan program ini, baik di sektor lokal maupun global.
“Dengan keterampilan yang relevan, kami yakin para lulusan pelatihan ini dapat mengurangi angka pengangguran di Kukar sekaligus memperkuat perekonomian daerah,” tambah Lukman.
Ke depan, Pemkab Kukar akan terus memperluas cakupan pelatihan untuk mendukung visi besar memberdayakan tenaga kerja lokal di berbagai sektor industri.
Program ini menjadi langkah strategis dalam menciptakan tenaga kerja yang kompetitif sekaligus mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan di Kutai Kartanegara. (Adv/fk)
