DIALOGIS.CO – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperluas akses layanan kesehatan masyarakat, termasuk hingga pelosok desa.
Salah satu langkah nyata yang dijalankan adalah Program Dokter ke Desa, yang dirancang agar layanan medis tidak hanya terpusat di kota, tetapi menjangkau langsung warga hingga ke tingkat dusun.
Melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar, program ini difokuskan pada peningkatan layanan bagi ibu hamil serta upaya pencegahan stunting.
Plt Kepala Dinkes Kukar, Kusnandar, menegaskan bahwa dokter spesialis kini turun langsung ke desa untuk memberi pelayanan yang lebih cepat dan tepat.
“Untuk pelayanan ibu hamil, kami melibatkan dokter spesialis kandungan dan kebidanan yang datang langsung ke Puskesmas Pembantu (Pusban). Mereka memeriksa kondisi ibu hamil sekaligus mendeteksi sejak dini gangguan kehamilan. Ini juga menjadi bagian penting dari penanganan stunting,” jelas Kusnandar, Jumat (13/6/2025).
Kehadiran dokter spesialis di desa dinilai memberi ketenangan bagi para ibu hamil yang selama ini terkendala jarak dan biaya transportasi bila harus ke kota.
Layanan yang sebelumnya hanya bisa diakses di rumah sakit kini hadir lebih dekat dengan masyarakat desa.
Tak berhenti di situ, Dinkes Kukar juga tengah mengkaji rencana menghadirkan dokter spesialis anak di wilayah yang angka stunting-nya masih tinggi.
Langkah ini diambil agar intervensi kesehatan lebih tepat sasaran sesuai kebutuhan masing-masing daerah.
“Jadi tergantung kondisi wilayah. Kalau di daerah tersebut banyak kasus stunting, maka kita pertimbangkan menurunkan dokter spesialis anak,” ujar Kusnandar.
Menurutnya, penempatan dokter spesialis ke desa tidak bisa dilakukan asal-asalan. Data kesehatan tiap wilayah menjadi acuan utama agar sumber daya manusia (SDM) kesehatan yang diturunkan benar-benar efektif.
“Jangan sampai kita mengirim dokter spesialis ke daerah yang sebenarnya tidak membutuhkan keahlian itu. Harus tepat sasaran,” tegasnya.
Kusnandar menambahkan, program Dokter ke Desa bukan hanya soal pelayanan medis semata, melainkan juga bentuk kehadiran pemerintah di tengah masyarakat .
Dengan dukungan tenaga medis yang berdedikasi, Pemkab Kukar berharap generasi mendatang tumbuh lebih sehat dan terhindar dari risiko stunting.
“Ini bagian dari ikhtiar kita bersama. Pemerintah hadir untuk memastikan layanan kesehatan bisa dirasakan semua lapisan masyarakat, hingga ke pelosok desa,” pungkasnya. (Adv/fk)