DIALOGIS.CO – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menargetkan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2025 sebagai upaya memperkuat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Hal ini disampaikan oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kukar, Dafip Hariyanto, dalam wawancara pada Sabtu, 29 Maret 2025,.
Menurut Dafip, realisasi PAD Kukar pada tahun 2024 mencapai sekitar Rp800 miliar. Pemerintah daerah menargetkan angka yang lebih tinggi pada tahun 2025 dengan berbagai strategi optimalisasi.
“Kami terus berupaya meningkatkan pendapatan daerah melalui optimalisasi pajak dan retribusi, serta mencari sumber pendapatan baru guna menopang APBD lebih baik,” ujarnya.
Peningkatan PAD ini dilakukan dengan mengoptimalkan sektor pajak dan retribusi daerah, termasuk memperkuat sistem pemungutan dan pengawasan. Pemerintah daerah juga berencana melakukan diversifikasi sumber pendapatan dengan menggali potensi sektor ekonomi lainnya.
Selain itu, koordinasi dengan berbagai instansi terkait akan diperkuat untuk memastikan kebijakan pajak dan retribusi berjalan efektif. Strategi digitalisasi dalam pemungutan pajak juga mulai diterapkan guna meningkatkan efisiensi dan transparansi.
Lebih lanjut, Dafip menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi daerah harus selaras dengan peningkatan pendapatan daerah. Oleh karena itu, kebijakan yang mendukung investasi dan pengembangan sektor usaha kecil dan menengah (UKM) akan terus diperkuat.
Pemerintah daerah berharap dengan langkah-langkah ini, target PAD yang lebih tinggi di tahun 2025 dapat tercapai, sehingga dapat menopang pembangunan yang lebih optimal di berbagai sektor.
“Kami optimis, dengan kerja sama semua pihak, PAD Kukar dapat meningkat secara signifikan dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat,” pungkasnya. (Adv/fk)
