Arianto, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Kukar.
Arianto, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Kukar.

Pesta Laut Samboja Jadi Magnet Wisata Budaya dan UMKM, Perputaran Uang Tembus Rp400 Juta

DIALOGIS.CO – Gelombang semangat budaya dan ekonomi kreatif bergulung ke pesisir Kukar lewat helatan Pesta Laut Pesisir Nusantara 2025. Digelar di Kecamatan Samboja pada 3–6 April 2025, ajang tahunan ini tak hanya menjadi hiburan rakyat yang ditunggu-tunggu, tetapi juga berkah ekonomi bagi ratusan pelaku UMKM lokal.

Ribuan warga tumpah ruah setiap malam, menikmati sajian musik, tarian tradisional, hingga prosesi larung laut yang menjadi simbol syukur dan doa nelayan. Di tengah keramaian, aroma kuliner khas pesisir dan deretan kerajinan tangan UMKM menambah daya tarik tersendiri.

“Alhamdulillah, penutupan Pesta Laut pada Sabtu malam lalu berlangsung meriah. Ini bukti nyata bahwa kegiatan ini sangat dinanti, khususnya oleh masyarakat Samboja, Samboja Barat, dan Muara Jawa,” ungkap Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Kukar, Arianto, Selasa (8/4/2025).

Tak hanya soal hiburan, Arianto menyoroti dampak ekonominya yang luar biasa. Sebanyak 130 pelaku UMKM difasilitasi untuk membuka lapak di area festival. Mereka mencatatkan omzet rata-rata Rp120 juta per malam, dan selama tiga malam, perputaran uang mencapai hampir Rp400 juta.

“Angka ini sangat menggembirakan. Artinya, Pesta Laut bukan sekadar panggung budaya, tapi juga mesin penggerak ekonomi pesisir,” ujarnya.

Tak ketinggalan, panggung hiburan menjadi ajang unjuk bakat seniman lokal. Mulai dari grup musik daerah, penari tradisional, hingga komunitas seni muda turut tampil, menunjukkan kekayaan talenta yang dimiliki Kukar.

“Event ini menjadi ruang apresiasi dan motivasi bagi generasi muda untuk terus berkarya dalam bidang seni dan budaya,” tambah Arianto.

Kesuksesan tahun ini memperkuat komitmen Pemkab Kukar untuk menjadikan Pesta Laut sebagai agenda tetap daerah. Arianto menegaskan bahwa kegiatan serupa akan terus diadakan, termasuk dalam program besar Kukar Kaya Festival.

“Siapapun nanti yang melanjutkan pemerintahan, kami harap tetap menjaga keberlangsungan event-event pariwisata yang sudah terbukti memberi dampak positif bagi masyarakat,” harapnya.

Menurut Arianto, berbagai festival budaya telah disusun untuk berlangsung hingga akhir tahun 2025, termasuk Kukar Land yang menjadi salah satu unggulan berikutnya. Ia memastikan seluruh agenda telah dirancang dan dianggarkan, sehingga tidak terganggu oleh dinamika politik seperti Pemungutan Suara Ulang (PSU) atau pergantian pemerintahan.

Pesta Laut tahun ini menjadi penegasan bahwa Kukar serius menggarap sektor pariwisata berbasis budaya dan masyarakat lokal. Lebih dari sekadar festival, ia telah menjelma menjadi panggung kebanggaan yang memadukan kearifan lokal, ekonomi kreatif, dan semangat kolektif masyarakat pesisir. (Adv/fk)

5558015364031046774-min

#Trending Artikel

Terpopuler

banner-iklan-sidebar-300x300-1

Latest Post