DIALOGIS.CO – Desa Rapak Lambur, yang telah berhasil mencapai status zero stunting, kini mengalihkan fokusnya pada masalah gizi buruk. Pemerintah Desa, di bawah kepemimpinan Kepala Desa Muhammad Yusuf, telah menetapkan alokasi 13 persen dari ADD untuk program kesehatan.
“Kami tidak boleh berpuas diri dengan pencapaian zero stunting. Masalah gizi buruk juga harus kita atasi dengan serius,” kata Yusuf, Kamis (21/3/2024).
Pemdes Rapak Lambur mengimplementasikan serangkaian program edukasi dan intervensi gizi untuk mengatasi masalah ini.
Program-program tersebut dirancang untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat, terutama ibu-ibu muda, tentang pentingnya nutrisi yang baik dan perawatan kesehatan yang tepat.
“Edukasi adalah kunci untuk mencegah gizi buruk,” jelas Yusuf.
Selain itu, Pemdes Rapak Lambur juga mengadakan kegiatan rutin untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. “Kami ingin memastikan bahwa setiap anak di desa kami tumbuh dengan sehat dan kuat,” tambah Yusuf.
Dengan upaya yang konsisten dan terukur, Pemdes Rapak Lambur berharap dapat mengurangi angka gizi buruk dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. “Kami bertekad untuk membuat perubahan yang berarti,” pungkas Yusuf. (Adv/sy)
