Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi.

Reza Tekankan Pentingnya Aksi Nyata di Awal Kepemimpinan Baru Kukar

DIALOGIS.CO – Pergantian kepemimpinan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) membawa harapan baru di tengah tantangan pembangunan yang masih membelit. Pelantikan dr. Aulia Rahman Basri sebagai Bupati Kukar bersama Wakilnya, Rendi Solihin, disambut dengan ekspektasi tinggi dari berbagai kalangan, termasuk jajaran legislatif.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Timur, Akhmed Reza Fachlevi, secara tegas meminta agar kepemimpinan baru ini tidak hanya sibuk merancang visi politik, namun benar-benar fokus menjalankan program konkret yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

“Yang ditunggu warga bukan janji, tapi aksi. Sudah saatnya pembangunan berjalan nyata dan merata, terutama di sektor dasar seperti jalan, drainase, dan penanganan banjir,” tegas Reza.

Ia menyayangkan masih lambannya progres pembangunan infrastruktur di Kukar yang menurutnya tertinggal dibanding daerah lain di Kaltim. Padahal, Kukar merupakan salah satu kabupaten dengan potensi sumber daya alam yang besar.

Menurutnya, kondisi jalan rusak, banjir rutin, dan layanan publik yang belum optimal telah terlalu lama menjadi bagian dari keseharian warga. Ini menjadi tantangan utama yang harus segera dijawab oleh pasangan Aulia–Rendi.

“Kalau anak sekolah harus berjibaku dengan jalan berlubang atau genangan banjir, lalu bagaimana kualitas pendidikan mau naik? Infrastruktur itu fondasi kemajuan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Reza menekankan pentingnya kesinambungan terhadap program-program pembangunan yang telah dimulai pemerintahan sebelumnya. Ia mengingatkan agar tidak terjadi pemutusan proyek atau penundaan hanya karena perubahan politik.

“Banyak program lama yang tinggal dilanjutkan dan disempurnakan. Konsistensi dan keberlanjutan itu kunci,” kata politisi muda Partai Gerindra ini.

Reza juga mendorong agar komunikasi lintas sektor dan keterlibatan masyarakat ditingkatkan dalam proses pembangunan. Ia menilai partisipasi publik akan menjadi salah satu indikator keberhasilan pemerintahan baru Kukar dalam menjawab aspirasi warganya.

“Ini momentum untuk menunjukkan komitmen nyata. Kukar butuh solusi, bukan sekadar wacana,” pungkasnya. (Adv/Ina)

5558015364031046774-min

#Trending Artikel

Terpopuler

banner-iklan-sidebar-300x300-1

Latest Post