DIALOGIS.CO – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Salehuddin, menyuarakan keprihatinannya atas rendahnya minat anak-anak di beberapa daerah untuk melanjutkan pendidikan, dengan lebih memilih bekerja untuk membantu keluarga.
Salehuddin mengungkapkan, banyak anak-anak, khususnya di tingkat SMP, lebih memilih mencari uang daripada melanjutkan pendidikan mereka.
“Anak-anak SMP banyak yang tidak mau sekolah karena lebih baik membantu orang tua mendapatkan uang daripada sekolah,” ujarnya, pada Kamis (31/10/2024).
Sebagai solusi, Salehuddin merencanakan untuk membangun Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Kutai Kartanegara, tepatnya di wilayah Muara Kaman dan Kota Bangun, yang saat ini belum memiliki fasilitas pendidikan di tingkat SMA meskipun terdapat banyak karyawan dan keluarga mereka yang tinggal di sana.
“Di sana ada ribuan karyawan dan anak-anaknya cukup banyak, tetapi SMA belum ada. Yang mau kita bangun ini SMA-nya,” tambahnya.
Salehuddin juga menyoroti pentingnya peran orang tua dalam mendorong anak-anak untuk melanjutkan pendidikan.
Banyak orang tua yang kurang mendukung pendidikan anak-anak mereka, yang lebih memilih bekerja dan membantu perekonomian keluarga. Untuk mengatasi hal tersebut, Salehuddin berencana mendirikan sekolah-sekolah di daerah terpencil agar anak-anak tidak perlu menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkan pendidikan.
Dirinya juga mengusulkan model sekolah berasrama, seperti yang diterapkan di SMAN 3 Tenggarong, di mana biaya asrama akan ditanggung oleh pemerintah.
“Seperti di Malaysia, sekolah yang jauh dari rumah dibangunkan asrama dan biaya dibayarkan oleh pemerintah. Di SMAN 3 Tenggarong, kita dorong agar pembiayaannya oleh pemerintah provinsi, bukan lagi oleh orang tua,” ungkapnya.
Salehuddin menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta untuk meningkatkan pemerataan pendidikan di Kaltim.
Beberapa perusahaan telah memberikan kontribusi, seperti membantu pembebasan lahan dan pembangunan sekolah.
Ia berharap pemerintah kabupaten/kota dan provinsi dapat terus berkolaborasi untuk mengatasi tantangan dalam akses pendidikan.
Sebagai anggota DPRD, Salehuddin berkomitmen untuk terus menyuarakan isu ini dan memastikan langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, terutama di daerah-daerah terpencil dan sekitar perusahaan, dapat segera terealisasi. (Adv/iks/fk)