Sambutan Sekda Kukar, Sunggono.
Sambutan Sekda Kukar, Sunggono.

Sekda Kukar Tekankan Peran ASN dalam Gerakan Etam Mengaji

DIALOGIS.CO – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Sunggono, menegaskan peran Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai pelopor dalam pengamalan nilai-nilai keagamaan.

Hal ini disampaikan dalam sambutannya pada acara Khataman Al-Qur’an dan buka puasa bersama yang diselenggarakan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) di Kantor Dinas PU, Jumat (21/03/2025).

Dalam sambutannya, Sekda Kukar, Sunggono, menyampaikan apresiasi kepada jajaran Dinas PU atas semangat mereka dalam menjalankan tugas, sekaligus menekankan kembali pentingnya Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2021 tentang Gerakan Etam Mengaji.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Pak Kadis dan seluruh staf di Dinas PU. Saya merasa bangga karena semangat teman-teman ASN dalam menjalankan tugasnya tetap tinggi,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa ASN memiliki tanggung jawab besar dalam mengimplementasikan nilai-nilai keagamaan di lingkungan kerja, sesuai dengan amanat Perda tersebut.

Sebagai bagian dari implementasi Gerakan Etam Mengaji, Sekda Kukar telah menerbitkan surat edaran kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yang menginstruksikan agar setiap Kepala OPD memastikan ASN melaksanakan sholat berjamaah di masjid atau mushola pada setiap waktu sholat.

Menurutnya, menjaga keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat adalah hal yang penting, dan sering kali seseorang perlu didorong untuk melakukan kebaikan.

“Kadang, kita harus dipaksa untuk melakukan kebaikan. Apakah kita rela masuk neraka secara sukarela, ataukah kita harus dipaksa masuk surga?” ungkapnya.

Ia mengakui bahwa tidak semua orang mungkin setuju dengan kebijakan ini, tetapi sebagai pimpinan, ia merasa bertanggung jawab untuk memastikan bahwa ASN di Kukar menjalankan ajaran agama dengan baik.

Lebih lanjut, Sunggono mengaitkan Gerakan Etam Mengaji dengan konsep ASN BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).

Ia mengungkapkan bahwa dalam diskusi bersama Bupati Kukar, sempat muncul pertanyaan mengenai makna ASN BerAKHLAK dan apakah hal itu berarti ASN selama ini tidak memiliki akhlak.

Dari refleksi tersebut, ia menyadari bahwa nilai-nilai BerAKHLAK tidak boleh hanya sebatas jargon administratif, tetapi harus benar-benar mencerminkan karakter ASN yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama.

“Di Kutai Kartanegara, ASN BerAKHLAK harus benar-benar mencerminkan karakter yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama,” tegasnya.

Ia berharap bahwa melalui Gerakan Etam Mengaji, ASN di Kukar tidak hanya memahami konsep BerAKHLAK dalam konteks pekerjaan, tetapi juga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dengan berpedoman pada Al-Qur’an dan menjalankan perintah Allah dengan baik.

Sebagai bentuk komitmen, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara akan terus mendorong pelaksanaan Gerakan Etam Mengaji di seluruh OPD dan memastikan bahwa ASN menjadi contoh bagi masyarakat dalam menjalankan nilai-nilai keagamaan.

Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan ASN di Kukar tidak hanya menjadi aparatur yang profesional, tetapi juga memiliki landasan moral dan spiritual yang kuat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. (Adv/fk)

FLAYER

#Trending Artikel

Terpopuler

239_20250930_235813_0000

Latest Post