DIALOGIS.CO – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara menggelar kegiatan silaturahmi bersama pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), ekonomi kreatif, wirausaha muda, serta organisasi kepemudaan (OKP) di Pendopo Bupati Kukar pada Selasa, 8 April 2025.
Acara ini difasilitasi oleh Dinas Koperasi dan UMKM (DiskopUKM) Kukar bekerja sama dengan Dinas Pariwisata serta Dinas Pemuda dan Olahraga.
Kepala Bidang Pemberdayaan UKM DiskopUKM Kukar, Fathul Alamin, menjelaskan bahwa kegiatan ini murni merupakan aspirasi dari komunitas pelaku usaha yang ingin berdialog langsung dengan Bupati Kukar.
“Kami hanya memfasilitasi agar teman-teman komunitas bisa bertemu dan berdiskusi langsung dengan Pak Bupati. Ini juga menjadi bentuk apresiasi dari pemerintah terhadap pelaku ekonomi mikro yang berperan besar dalam perekonomian daerah,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Fathul juga memaparkan perkembangan pesat UMKM di Kukar selama lima tahun terakhir. Sejak awal kepemimpinan Bupati Kukar pada 2021, jumlah pelaku UMKM tercatat sekitar 21.000. Per Desember 2024, angka ini melonjak menjadi 59.236 pelaku usaha.
“Peningkatan lebih dari 38.000 UMKM ini bukan hanya karena pertumbuhan alami, tetapi juga berkat berbagai program pelatihan dan pembinaan yang dijalankan pemerintah,” tambahnya.
Fathul menegaskan bahwa harapan besar pemerintah adalah agar ekonomi Kukar tidak lagi bergantung pada sektor sumber daya alam seperti batu bara dan migas, melainkan bertumpu pada usaha mikro dan kreatif.
“Pak Bupati selalu menekankan bahwa masa depan Kukar ada di tangan para pelaku UMKM. Oleh karena itu, inovasi dan peningkatan kualitas produk harus terus dilakukan,” tuturnya.
Lebih lanjut, pemerintah terus melakukan pendataan UMKM secara berkala untuk memastikan lebih banyak pelaku usaha yang mendapat akses pembinaan dan bantuan.
Saat ini, data UMKM diperoleh tidak hanya melalui sensus konvensional, tetapi juga melalui program pelatihan, legalisasi usaha gratis, serta berbagai bantuan lainnya.
“Kami ingin memastikan bahwa semua pelaku usaha mendapatkan kesempatan yang sama dalam mengembangkan bisnis mereka. Oleh karena itu, pendataan dan pembinaan akan terus kami lakukan secara berkelanjutan,” pungkas Fathul. (Adv/fk)