DIALOGIS.CO – SMP Negeri 2 Tenggarong terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan prestasi siswa baik di bidang akademik maupun non-akademik.
Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMP Negeri 2 Tenggarong, Nor ‘Afni Herniwati, menjelaskan bahwa setiap Senin setelah upacara bendera, siswa-siswa berprestasi selalu diberikan apresiasi sebagai bentuk penghargaan atas usaha dan kerja keras mereka.
“Alhamdulillah, kami setiap Senin itu setelah upacara selalu ada anak-anak kami yang berprestasi, dan kami beri apresiasi,” ujarnya ketika diwawancarai, pada Selasa (14/5/2024)
Beliau mengungkapkan hal ini disebabkan karena setiap ada lomba, baik akademik maupun non-akademik, sekolah selalu berpartisipasi dan hasilnya diumumkan serta dihargai di hadapan seluruh siswa pada saat upacara.
Salah satu fokus pengembangan prestasi di sekolah ini adalah dalam bidang jurnalis, baik digital maupun konvensional
“Yang kita tingkatkan saat ini adalah kemampuan jurnalis, baik jurnalis digital maupun jurnalis untuk menulis secara manual atau konvensional. Untuk mengapresiasi mereka, kita memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk peserta didik dan guru menulis dan memajangnya di mading sekolah,” tambahnya.
Dia mengungkapkan, Sekolah telah meraih berbagai prestasi baru-baru ini, dalam rangka Hari Pendidikan Nasional berhasil mendapatkan juara dalam kompetisi Google Sites di mana dua peserta didik mendapatkan Juara Dua dan Juara Harapan Satu, serta seorang guru juga berhasil meraih Juara Tiga dalam kompetisi tersebut. Selain itu Regu Gerak Jalan juga meraih Juara 2 Gerak Jalan Putri dan Juara Favorit untuk kategori Guru.
Selain itu dia mengungkapkan prestasi sekolah di bidang Ketangkasan Baris-berbaris (KBB) yang telah mencapai tingkat nasional.
“Alhamdulillah kita sudah berlaga di Bekasi ditingkat nasional dan meraih juara Caraka dan Favorit pada November 2023,” jelasnya.
Dia menjelaskan, untuk mengembangkan minat dan bakat siswa, sekolah ini memiliki berbagai ekstrakurikuler seperti Jurnalistik, Karya Ilmiah Remaja (KIR), dan Gerakan Etam Mengaji seperti Iqro’ dan Qiro’ati. PASKAS, PMR, Kepramukaan, Menari, Rohis seperti Habsy, dan berbagai bidang Olah Raga serta Seni. Untuk bidang akademik, siswa-siswa dibina untuk mengikuti olimpiade mata pelajaran seperti matematika, IPA, dan IPS.
“Kita terus memberikan motivasi, mengeksplor tumbuh kembang minat bakat mereka, kita sebagai seorang guru, benar-benar tahu nih anak kita ini minat bakatnya apa, maka kita arahkan,” ungkapnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, Untuk mengetahui minat dan bakat siswa, sekolah mengadakan tes diagnostik nonkognitif berupa instrumen pertanyaan yang membantu mengarahkan siswa sesuai dengan bakat dan minat peserta didik serta gaya belajar peserta didik.
“Tesnya itu berupa instrumen pertanyaan, misalnya di sajikan pertanyaan seperti, olah raga apa yang kamu sukai ?, bagaimana kamu mengembangkan olah raga yang kamu sukai ?, apakah Orang Tua mendukung ketika kamu berolahraga?, dan masih banyak pertanyaan yang bisa disajikan untuk menggali potensi peserta didik kita,” jelasnya.
Dia mengungkapkan untuk selalu berusaha mendampingi siswa dalam memanfaatkan teknologi digital dengan bijak.
“Boleh mengikuti perkembangan digital secara maksimal tapi lakukan penyaringan secara efektif. Karena digital itu sekarang sudah tidak bisa dihindari, tapi kita harus memberikan pendidikan digital secara bijak dan positif bagaimana cara menyaringnya untuk perkembangan mereka,” tutupnya. (Adv/fk)
