DIALOGIS.CO – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar kegiatan peningkatan kompetensi guru melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) khusus untuk mata pelajaran Bahasa Inggris, 9 – 11 Juni 2024, bertempat di Hotel Grand Fatma Tenggarong.
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan Guru SMP bahasa Inggris di 20 (dua puluh) kecamatan yang ada di Kukar dengan total 200 (dua ratus) orang.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Disdikbud Kukar, Tauhid Aprilian Noor, melalui Kepala Bidang Kurikulum Pengembangan Bahasa dan Sastra Perijinan Pendidikan, Pendidik, dan Tenaga Kependidikan, Disdikbud Kukar, Joko Sampurno, (pada Minggu (9/6/2024).
Joko Sampurno mengatakan Kegiatan ini diadakan khusus untuk meningkatkan kompetensi seluruh guru SMP, dalam hal ini ialah khusus untuk mata pelajaran bahasa Inggris.
“Kegiatan ini penting untuk meningkatkan profesionalitas guru sehingga mampu menjalankan tugasnya dengan baik,” ucap Joko Sampurno
Lebih lanjut Joko Sampurno mengungkapkan narasumber yang telah di siapkan pada kegiatan ini ialah narasumber yang emang ahli pada bidangnya.
“Narasumber ialah berasal dari Guru Penggerak Provinsi Kalimantan Timur yang emang ahli pada bidangnya,” ungkap Joko Sampurno.
Selain itu Joko Sampurno mengatakan peserta dari kegiatan ini diharap dapat memanfaatkan agenda ini untuk saling tukar pikiran dengan sesama guru yang sesuai dengan bidangnya sehingga mendapatkan pengetahuan baru yang dapat diaplikasikasikan untuk peserta didiknya.
“Melalui kegiatan ini kami berharap agar peserta mendapatkan referensi pembelajaran yang beragam dan dapat di aplikasikan di satuan pendidikan masing-masing,” harap Joko Sampurno.
Joko Sampurno menjelaskan mengingat mata pelajaran bahasa Inggris ini salah satu yang di wajib pada satuan pendidikan SMP maka dari itu diharapkan juga dikegiatan ini dapat menemukan formulasi yang tepat didalam proses pembelajaran yang efektif.
“Harapannya peserta kegiatan ini dapat mengikuti dengan maksimal, dan kami menginginkan para guru yang ada di kegiatan ini dapat menemukan formulasi yang tepat, sehingga peserta didik dapat dengan mudah menyerap apa yang akan disampaikan dan lebih efektif,” tutup Joko Sampurno. (Adv/fk)
