DIALOGIS.CO – Mantan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) periode 2023/2024, Ihwan, mendesak Direktur Utama PDAM Kutai Kartanegara untuk segera mengevaluasi produksi dan distribusi air bersih, khususnya di Kelurahan Melayu dan Loa Ipuh, Kecamatan Tenggarong.
Menurut informasi yang diperolehnya dari warga setempat, pasokan air di wilayah tersebut sering bermasalah. Warga mengeluhkan bahwa aliran air tidak stabil terkadang kecil, terkadang deras. Masalah ini paling sering terjadi pada pagi hingga sore hari, terutama siang hari ketika tekanan air sangat lemah. Sementara itu, air baru mengalir deras pada malam hari.
“Kami tidak ingin PDAM seolah-olah diam saja, seakan tidak terjadi apa-apa, hanya karena tidak ada warga yang langsung mengadu ke kantor PDAM,” ujar Ihwan, Jumat (31/01/2025).
Ia juga mengingatkan bahwa pada 21 Maret 2024 lalu, pihaknya pernah melakukan aksi menuntut evaluasi terhadap PDAM Kutai Kartanegara akibat kenaikan tarif air. Hingga kini, tarif yang diberlakukan sejak awal 2024 masih tetap berlaku. Sayangnya, kebijakan tersebut tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas distribusi air.
“Oleh karena itu, sekali lagi saya meminta kepada Dirut PDAM beserta jajarannya agar lebih memperhatikan distribusi air di Kecamatan Tenggarong, khususnya di Kelurahan Melayu dan Loa Ipuh. Jangan sampai warga terus-menerus mengalami kesulitan hanya untuk mendapatkan air bersih,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan PDAM agar tidak hanya fokus pada penagihan pembayaran bulanan, tetapi juga turun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi nyata distribusi air yang diterima warga.
“Jangan hanya menagih pembayaran dan memberi denda kepada warga yang telat bayar, tetapi ketika air kecil dan tidak mengalir, kalian diam saja,” pungkasnya. (Fk)
